Sabtu, 04 Januari 2014

Tambun - Ciwidey

Bagi teman-teman yang ingin menikmati wisata Kawah Putih dengan kendaraan umum, silahkan menyimak tulisan saya. Karena saya akan berbagi cerita dan pengalaman selama melakukan perjalanan dari Tambun sampai ke Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung.
Sudah siap untuk menyimak? 

Sebenarnya saya dan suami merencanakan untuk pergi ke Bandung hari Senin - Selasa, 30-31 Desember 2013, namun karena tidak mendapat penginapan yang kosong kami mengurungkan niat tersebut. Kami mencari penginapan by online. Semua kamar dari hotel, cottage, wisma pada tanggal yang kami mau sudah full. Tidak ada yang kosong sama sekali. Akhirnya kami memutuskan untuk menunda dulu rencana kami ke Bandung. 

Saya tetap mencari penginapan by online untuk tanggal 2 Januari 2014, dan ternyata untuk tanggal tersebut banyak sekali yang kosong. Akhirnya, saya dan suami memutuskan untuk ke Bandung pada hari Kamis, 2 Januari 2014. Dan kami sepakat untuk naik kendaraan umum saja, karena ingin menikmati serunya perjalanan dengan kendaraan umum, hitung-hitung belajar jadi "Backpacker". Hehehe ....

Perjalanan dimulai dari Tambun pukul 09.00 WIB, kami berangkat dari rumah, saya berboncengan motor dengan suami sampai Bulak Kapal, lalu suami menitipkan motornya di tempat penitipan motor. Setelah itu, perjalanan kami lanjutkan dengan angkot menuju terminal Bekasi. Dari terminal Bekasi, perjalanan kami lanjutkan dengan Bis Primajasa Bekasi-Bandung. Kami naik yang Primajasa AC Executiv, ongkosnya Rp. 48.000,-/orang. Banyak macamnya Bis Primajasa ini, ada yang Non AC, AC seat 2-2, silahkan saja dipilih. Tapi kami memilih AC Executiv untuk kenyamanan. Hehehe .... Menunggu sekitar 15 menit, lalu bis pun melaju menuju Bandung.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam, akhirnya kami sampai di terminal Leuwi Panjang Bandung. Istirahat sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan lagi dengan mobil colt Bandung-Ciwidey. Mobil ini ngetem dulu di terminal, menunggu penumpang penuh baru jalan. Saya tidak menyangka, ternyata jarak antara Leuwi Panjang - terminal Ciwidey lumayan jauh, memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Ongkos mobil colt ini Rp. 10.000,-/orang.

Sesampainya di terminal Ciwidey, saya dan suami mencari rumah makan Padang karena perut terasa lapar. Tapi ternyata, tidak kami temukan di sana. Justru banyak ditemui adalah warung nasi/warteg, maklum karena terminal Ciwidey dekat dengan pasar. Kami makan dengan lahap sambil mengobrol dengan yang punya warung nasi. Ternyata, bapak yang punya warung nasi pernah tinggal di Pondok Gede Bekasi selama 15 tahun. Jadilah kita ngobrol seputar Bekasi dan sekitarnya (^_^).

Setelah makan siang selesai, kami pun melanjutkan perjalanan dengan mobil angkot warna kuning, jurusan Ciwidey-Situ Patenggang. Saya dan suami lumayan menunggu lama di dalam angkot, karena ngetem, menunggu penumpang lainnya. Sambil menunggu, suami membuka pembicaraan dengan salah satu penumpang, namanya Ibu Nenden. Suami menanyakan tentang alamat penginapan yang rencananya akan kami sewa, penginapan Nugraha. Informasi dari Bu Nenden, penginapan tersebut lokasinya jauh dari tempat wisata Kawah Putih, beliau memberikan informasi tentang penginapan yang dekat dengan lokasi Kawah Putih. Bu Nenden menghubungi adiknya yang bernama Pak Mas. Pak Mas ini penanggung jawab penginapan di daerah Cimanggu Ciwidey. Alhamdulillaah, ada penginapan yang kosong untuk kami dan dekat dengan tempat wisata Kawah Putih. Tenang rasanya, setelah pembicaraan penginapan selesai, Bu Nenden cerita tentang kawasan Ciwidey-Cimanggu dan sekitarnya serta tempat-tempat wisata apa saja yang ada di sana. Bu Nenden turun dari angkot terlebih dahulu. Kami pun menikmati perjalanan berikutnya. Ongkos angkot ini sampai dengan gerbang wisata Kawah Putih Rp.8.000,-/orang.

Sampai di gerbang wisata Kawah Putih, kami pun turun dari angkot. Suami langsung menghubungi Pak Mas untuk mencari tahu di mana lokasi penginapan yang akan kami sewa. Tidak berapa lama, Pak Mas pun datang, beliau sangat ramah sekali dan beliau juga mengantarkan kami menuju lokasi penginapan yang ternyata adalah rumah beliau yang disewakan bagi siapa saja yang ingin menginap. Rumahnya enak, lokasinya dekat sekali dengan jalan raya, untuk ruangannya terdapat 2 kamar tidur, masing-masing springbed double, ruang tamu lengkap dengan bangku dan sofa, televisi 21 inchi dengan fasilitas channel yang banyak, parabola euy dan fasilitas karaoke, dapur lengkap dengan kompor gas dan peralatan makannya serta kamar mandi yang cukup luas dengan fasilitas air hangatnya juga. Rumah Pak Mas dua lantai, lantai 1 inilah yang kami sewa, sedangkan beliau ada di lantai 2. Biaya sewanya pun hanya Rp.300.000,-/malam. Menurut kami, ini murah, karena lokasinya sangat strategis. Dari tempat penginapan kami, selain dekat dengan Kawah Putih, juga dekat dengan tempat wisata Pemandian Air Panas Cimanggu, dan Kebun Teh Walini, masing-masing hanya berjarak 300 meter dari penginapan. Kami memutuskan untuk beristirahat dulu di penginapan, mengembalikan tenaga untuk perjalanan ke Kawah Putih besoknya. Oh ya, air dan udara di penginapan kami super dingin, 1000% dinginnya (^_^).

Keesokan harinya, tepat pukul 06.45 WIB kami pun melakukan jalan pagi menuju Kebun Teh Walini yang berjarak hanya 300 meter. Hmmm, kuhirup udara dalam-dalam menikmati kesejukan dan kesegarannya. Kami pun berfoto-foto di area kebun teh, tapi yang paling banyak foto sich suami. Narsis dikit ga pa-pa lah, mumpung lokasinya bagus banget katanya.

Di kebun teh, kami tidak lama, hanya 45 menit saja. Lalu kami kembali ke penginapan untuk bersiap-siap menuju Kawah Putih. Sekitar pukul 08.15 WIB kami pun meninggalkan penginapan, tentunya setelah berpamitan dengan Pak Mas. Dari penginapan menuju Kawah Putih, kami naik angkot kuning, hanya sebentar, 10 menit naik angkot, kalau naik motor mungkin hanya 5 menit. Kalau jalan, terasa cape juga (^_*).

Setibanya di gerbang tempat wisata Kawah Putih, kami langsung menuju loket tiket. Dan kami harus membayar Rp. 56.000,-/berdua, jadi masing-masing Rp.28.000,- sudah termasuk dengan mobil ontang-anting pulang pergi. Oh ya, mobil ontang anting ini ongkosnya Rp.13.000,-/orang tapi sudah include di tiket awal. Kalau membawa kendaraan sendiri bisa langsung menuju lokasi Kawah Putihnya yang berjarak kurang lebih 5 Km lagi dari gerbang. Saya sarankan, kalau mau membawa kendaraan sendiri naik ke atas, harus yang benar-benar sudah ahli dalam menyetir, karena lokasinya yang berkelak-kelok. Di mobil ontang-anting saya dan suami sangat menikmati perjalanan, kanan kiri pemandangannya pohon-pohon pakis dan pohon-pohon besar. Alhamdulillaah cuaca pun mendukung sekali, sangat cerah.

Setelah menempuh perjalanan 5 Km, akhirnya sampailah kami di lokasi Kawah Putih. Aroma belerang sudah tercium ketika kami menginjakkan kaki di area depan. Tidak lupa, kami pun membeli masker terlebih dahulu, agar aroma belerang tidak terhirup banyak oleh kami. Menapaki tangga demi tangga turun ke bawah sudah terpampang pemandangan yang luar biasa. Tidak berhenti, kalimat thoyyibah "Subhanallaah" keluar dari mulut tiada henti. Sungguh Indah Maha Karya-Mu ya Allah. Kami pun mencari posisi yang bagus untuk berfoto-foto. Berhubung kami datang hanya berdua saja, jadilah foto-foto kami ala "selfie" alias foto-foto sendiri. Setelah puas berfoto-foto, akhirnya kami menyudahi berkeliling di area Kawah Putih. Pukul 10.00 kami kembali dari Kawah Putih dan melanjutkan dengan mobil angkot kuning untuk menuju terminal Ciwidey. Tidak lupa untuk membeli oleh-oleh, kami memilih memperbanyak oleh-oleh strawberry saja. Lebih sehat. Hehehehe ...

Perjalanan dilanjutkan dengan rute yang sama seperti kemarin. Tiba di terminal Leuwi Panjang pukul 12.00. Suami sholat Jum'at terlebih dahulu di mesjid dekat terminal Leuwi Panjang, saya menunggu di terminal Leuwi Panjang. Setelah selesai sholat Jum'at, kami pun makan siang di rumah makan Sunda dekat mesjid. Setelah pesan, betapa kagetnya saya , nasinya luar biasa banyaknya. 3x dari porsi biasa saya makan. Suami senyam senyum melihat porsi yang begitu banyaknya. Setelah perut kenyang, akhirnya kami pun kembali ke Bekasi dengan menggunakan Bis Primajasa lagi, tapi kali ini bisnya AC seat 2-2, bukan yang executiv, karena bis AC seat 2-2 itulah yang akan berangkat terlebih dahulu. Ongkosnya Rp.42.000/orang. Beda Rp.6.000,- dengan yang executiv, tapi nyaman juga. Dari terminal Leuwi Panjang pukul 13.30 dan sampai di Bekasi pukul 15.30.

Begitulah perjalanan mengisi sisa waktu liburan kami dari Tambun - Ciwidey ala backpacker amatir. Seru dan sangat menyenangkan. Tunggu cerita kami di perjalanan berikutnya ya .... 



Tambun - Bekasi