Minggu, 16 Januari 2011

Kenanganku di Suku Baduy Dalam

Melihat tayangan di sebuah stasiun televisi tentang "SUKU BADUY" , mengingatkan kembali akan kenanganku & teman-teman kuliah ( Mahasiswa Kesos & Politik ) berkunjung ke sana, kalau tidak salah tahun 1996, apalagi kami bisa bermalam di salah satu rumah penduduk " SUKU BADUY DALAM ".

Keindahan alamnya luaaar biasa, suara gemericik air sungai , kejernihan air sungainya sungguh mempesona, terutama saat air sungai itu terkena pantulan sinar matahari, menakjubkan.
Terangnya malam hanya berasal dari pantulan cahaya rembulan , tidak ada listrik di sana.

Untuk bisa ke sana kami harus melewati perjalanan yang cukup panjang, sangat melelahkan, tapi mengasyikkan.
Kami harus memasuki daerah Suku Badui Luar dulu, baru kemudian Suku Baduy Dalam.
Ada perbedaan yang sangat mencolok yaitu pakaian masyarakat Suku Baduy Luar berwarna putih, sedangkan pakaian masyarakat Suku Baduy Dalam berwarna hitam. Masyarakat di sana sangat ramah.

Oya, kami tidak mempunyai koleksi foto saat di Suku Baduy Dalam, karena mereka melarang kami untuk berfoto-foto ria, jadi, koleksi foto kami hanya saat dalam perjalanan saja, tetapi itu pun aku tidak tahu semua koleksi foto perjalanan kami ada di mana sekarang.

Bagiku, foto2 itu tidak terlalu penting yang penting adalah pengalamanku karena diberi kesempatan untuk bisa berada diantara masyarakat Suku Baduy Dalam. Pengalaman yang luar biasa, menyusuri pedalaman yang penuh keindahan yang tak terjamah oleh derasnya arus perkotaan.

Ingin rasanya bisa berkunjung ke sana lagi. Semoga ya ... 

Tambun - Bekasi